Fungsi Produksi Cobb-Douglas
Nama : Ahmad Fauzi
NIM : 142022080
Mata Kuliah : Ekonomi Manajerial
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Sebelum
melakukan pengukuran produktivitas pada semua sistem, terlebih dahulu harus
dirumuskan secara jelas output apa saja yang diharapkan dari sistem itu dan
sumber daya (input) apa saja yang akan digunakan dalam proses sistem tersebut
untuk menghasilkan output.
Dalam
menghitung jumlah produksi banyak pedekatan yang dilakukan untuk mendapatkan
fungsi produksi yang di butuhkan. Banyak ahli yang mempuunyai pendapat
sendiri-sendiri. Salah satunya Fungsi Produksi menurut Cobb-Douglas. Pada
Artikel kali ini, akan dibahas bagaimana fungsi produksi menurut Cobb Douglas
ini. Beserta cara menghitung nya dengan menggunakan rumus.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Fungsi
Produksi Cobb-Douglas , Salah satu model pengukuran produktivitas yang sering
digunakan adalah pengukuran berdasarkan pendekatan fungsi produksi
Cobb-Douglas, yaitu suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan dua variabel
atau lebih, variabel yang satu disebut variabel independent (Y) dan yang lain
disebutvariabel dependent (X). Cobb-Douglas
itu sendiri merupakan bentuk fungsional dari fungsi produksi secara luas
digunakan untuk mewakili hubungan output untuk input. Hal ini diusulkan oleh Knut
Wicksell (1851-1926), dan iuji terhadap Buktistatistik oleh CharlesCobb dan
Paul Douglas di 1900-1928.
Kelebihan
dari fungsi produksi Cobb-Douglas:
1.Bentuk fungsi produksi Cobb-Douglas bersifat sederhana dan mudah penerapannya.
2.Fungsi produksi Cobb-Douglas mampu menggambarkan keadaan skala hasil (return to scale), apakah sedang meningkat, tetap atau menurun.
3.Koefisien-koefisien fungsi produksi Cobb-Douglas secara langsung menggambarkan elastisitas produksi dari setiap input yang digunakan dan dipertimbangkan untuk dikaji dalam fungsi produksi Cobb-Douglas itu.
4.Koefisien intersep dari fungsi produksi Cobb-Douglas merupakan indeks efisiensi produksi yang secara langsung menggambarkan efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan output dari sistem produksi yang dikaji .
1.Bentuk fungsi produksi Cobb-Douglas bersifat sederhana dan mudah penerapannya.
2.Fungsi produksi Cobb-Douglas mampu menggambarkan keadaan skala hasil (return to scale), apakah sedang meningkat, tetap atau menurun.
3.Koefisien-koefisien fungsi produksi Cobb-Douglas secara langsung menggambarkan elastisitas produksi dari setiap input yang digunakan dan dipertimbangkan untuk dikaji dalam fungsi produksi Cobb-Douglas itu.
4.Koefisien intersep dari fungsi produksi Cobb-Douglas merupakan indeks efisiensi produksi yang secara langsung menggambarkan efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan output dari sistem produksi yang dikaji .
Kekurangan
dari fungsi produksi Cobb-Douglas:
1.Spesifikasi variabel yang keliru akan menghasilkan elastisitas produksi yang negatif atau nilainya terlalu besar atau terlalu kecil.
1.Spesifikasi variabel yang keliru akan menghasilkan elastisitas produksi yang negatif atau nilainya terlalu besar atau terlalu kecil.
2.Kesalahan
pengukuran variabel ini terletak pada validitas data, apakah data yang dipakai
sudah benar, terlalu ekstrim ke atas atau sebaliknya. Kesalahan pengukuran ini
akan menyebabkan besaran elastisitas menjadi terlalu tinggi atau terlalu
rendah.
3.Dalam
praktek, faktor manajemen merupakan faktor yang juga penting untuk meningkatkan
produksi, tetapi variabel ini kadang-kadang terlalu sulit diukur dan dipakai
dalam variabel independent dalam pendugaan fungsi produksi Cobb-Douglas.
Rumus
fungsi produksi
Y = AL α K
β
Keterangan
:
1.Y =
total produksi (nilai moneter semua barang yang diproduksi dalam setahun)
2.L = tenaga kerja input
3.K = modal input
4.A = produktivitas faktor tota α dan β adalah elastisitas output dari tenaga kerja dan modal, masing-masing. Nilai-nilai konstan ditentukan oleh teknologi yang tersedia.
2.L = tenaga kerja input
3.K = modal input
4.A = produktivitas faktor tota α dan β adalah elastisitas output dari tenaga kerja dan modal, masing-masing. Nilai-nilai konstan ditentukan oleh teknologi yang tersedia.
Bentuk
umum fungsi produksi Cobb-Douglas adalah:
Q = δ.I α
Q = δ.I α
Keterangan
Q = Output
I = Jenis input yang digunakan dalam proses produksi dan dipertimbangkan untuk dikaji
δ = indeks efisiensi penggunaan input dalam menghasilkanoutput
α = elastisitas produksi dari input yang digunakan
Q = Output
I = Jenis input yang digunakan dalam proses produksi dan dipertimbangkan untuk dikaji
δ = indeks efisiensi penggunaan input dalam menghasilkanoutput
α = elastisitas produksi dari input yang digunakan
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Prosedur
pendugaan dalam model yang dikembangkan berupa fungsi Cobb Douglas yang
mempunyai elastisitas parsial variabel dengan introduksi faktor yang
mempengaruhi, dapat mengakomodasi data yang mempunyai berbagai teknik produksi.
Indek kapital secara sistimatik dapat dipilih sebagai faktor yang mempengaruhi
elastisitas parsial dari setiap faktor produksi sehingga skala usaha setiap
teknik produksi dapat diduga. Pendekatan fungsi tunggal hanya dapat mengestimasi
elastisitas teknik produksi dengan intensitas kapital rata-rata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar